Runa ( bukan nama sebenarnya ) adalah seorang artis remaja cewek yang
sedang naik daun di Negeri Endolence, dia memiliki suara yang bagus dan
menjadi seorang penyanyi yang cukup tenar dan banyak penggemar. Wajah
remajanya yang cantik jelita, rambutnya yang panjang, kulitnya yang
putih, senyumnya yang menawan serta matanya yang sayu dan sedikit
oriental memang benar-benar idaman para cowok. Foto Runa ( Ilustrasi )
Setiap cowok yang melihat penampilannya di televisi pasti mereka akan
deg-degan dadanya, cenat-cenut hatinya dan ndower bibirnya, karena
pesona kecantikan Runa, telah menghalusinasi setiap angan lelaki yang
melihatnya, bahkan beberapa Banci Taman Lawang pun langsung menjadi
normal ketika melihat si Runa menyanyi di televisi dengan pakaian
seksi, minim dan kelihatan belum jadi. Itulah sebabnya, gadis keturunan
Endolence Jepang ini yang bernama asli Runa Kurasatakada ini dijuluki
Runa
Ilusi, karena membuat setiap cowok terilusi seakan memasuki alam
maya. Video klip lagu-lagu Runa Ilusi pun menghiasi dunia maya, banyak
penggemarnya yang mengupload videonya ke situs-situs penyedia layanan
video singkat. Lagu-lagunya selalu menjadi top hits di Negeri Endolence.
SISI NEGATIF RUNA ILUSI Yah seperti kebanyakan artis, keseharian Runa
tidak jauh- jauh dari pakaian minim yang mengumbar aurat, selain itu
gaya hidup hedonisme ( hura- hura ) menjadi santapan keseharian Runa
Ilusi. Selain itu gaya hidup seks bebas juga tak lepas dari keseharian
Runa, sudah menjadi rahasia umum, kalau puluhan artis cowok dari mulai
pemain film, sinetron sampai vokalis band sudah pernah berzina
dengannya, Naudzubillah. Yah walaupun Runa masih terbilang anak remaja
namun gaya hidup seperti itu sudah menjadi keseharian bahkan sejak dia
SMP. Baginya, ini adalah jaman modern, jaman yang sudah bukan jamannya
lagi bagi hal- hal tabu seperti seks bebas, minum minuman keras,
diskotik dan hura-hura.
Tidak hanya itu bahkan setiap syair pada lagu-lagu yang dinyanyikan
Runa pun mengandung kampanye tentang pacaran dan seks bebas, tentang
gaya hidup barat dan segala hal tentang hedonisme. Bagi Runa mumpung
masih muda, kenapa hidup tidak dinikmati sebebas-bebasnya. Runa Pun
Semakin Menjadi-jadi Tidak cukup sampai di situ, bahkan sebuah rumah
produksi dari luar negeri berniat untuk mengontrak Runa Ilusi, agar dia
membintangi sebuah film panas yang berjudul The Animal’s Sex City. Film
ini menceritakan tentang kota utopia (impian) para aktivis seks bebas
yang bernama Animal’s Sex City, yaitu kota yang penduduknya bebas
berzina dengan siapa saja, kapan saja dan dimana saja, serta
mengkampanyekan bahwa seks bebas harus dijamin oleh negara, karena itu
bagian dari Hak Asasi Manusia. Dalam adegan di film tersebut Runa
diharuskan memakai pakaian yang minim-minim bahkan tak jarang dia
memakai baju renang bikini layaknya bule- bule di pantai Kuta, dan juga
tanpa pakaian selembar benang pun. Wahh pokoknya benar-benar film panas.
Ilustrasi, Adegan dalam film tersebut Tentu saja rencana Runa untuk
membintangi Film panas garapan sutradara Jepang yang bernama Sakurata
Dikashimura ini, diprotes oleh banyak pihak dari rakyat negeri Endolence
yang sudah muak dengan slogan-slogan barat tentang HAM, seks bebas dan
sebagainya. Salah satu diantaranya adalah datang dari Ormas Islam yang
benama Front Pembela Muslim ( FPM ) yang diketuai oleh Habieb Rizky
Syahab. Dia memprotes dan mengutuk hal tersebut dan menyuruh pemerintah
Negeri Endolence untuk mencekal Runa Ilusi untuk tidak keluar negeri,
agar tidak bisa membintangi film tersebut. Ormas lain seperti Partai
Pembebasan Islam juga memprotes dan menyerukan untuk segera menegakkan
Syariat Islam dan sistem Khilafah untuk solusi segala masalah yang
menimpa Negeri Endolence. Karena jelas film-film itu semakin merusak
moral dan akhlak generasi muda Negeri Endolence, yang juga sebenarnya
juga sudah rusak karena serbuan ideologi kafir barat yang
mengkampanyekan gaya hidup bebas, sekulerisme dan sebagainya. Namun Runa
tidak bergeming,
bahkan dengan sombongnya dia melakukan konferensi Pers dihadapan
para wartawan media massa. Dengan semangat Radikalisme Sekuler Militan ,
dia berorasi dengan berapi-api di depan puluhan wartawan media cetak
dan elektornik. “Saudara-saudara kaum muda Negeri Endolence, saatnya
kita mendobrak segala aturan kuno, katro, primitif dan kampungan, yaitu
aturan- aturan agama terutama Islam dan aturan tentang kesusilaan yang
sudah tidak sesuai dengan jaman intenet, dan teknologi seperti ini.
Sesungguhnya aturan-aturan itu adalah aturan jaman unta, apakah kalian
masih mau naik unta sedangkan sekarang sudah jaman pesawat luar angkasa.
Saudara-saudara kaum muda Negeri Endolence, modernisasi adalah mutlak
adanya, dan seks bebas adalah suatu hal yang juga mutlak adanya dijaman
modern dan gaya hidup modern, karena seks bebas adalah bagian dari HAM (
hak asasi manusia ). Hak asasi manusia adalah hak dasar yang tidak bisa
diganggu gugat lagi terutama aturan-aturan kuno seperti aturan agama
dan adat istiadat, BAHKAN TUHAN PUN TIDAK BERHAK UNTUK MENCAMPURI DAN
SOK NGATUR SERTA MEMBATASI HAK ASASI MANUSIA INI, satu-satunya hal yang
bisa membatasi HAM adalah HAM itu sendiri”. Yah itulah pidato berapi-api
dari Runa dan menegaskan bahwa Islam yang ditulis di KTP Runa hanyalah
sebatas tulisan tinta hitam dan agama Runa yang sebenarnya adalah
Sekulerisme, yang dibelanya mati-matian, dan akhirnya Runa pun
membintangi film The Animal’s Sex City tersebut. Akhirnya Film itu pun
jadi dan menjadi Box Office dan ditonton oleh jutaan pemirsa yang
hatinya sudah dikuasai setan dan juga memimpikan sebuah kota seperti The
Animal’s Sex City. SETETES KENIKMATAN DUNIA, MARI KITA PIKIRKAN DAN
MARI KITA RENUNGKAN Setelah kalian dan anda-anda semua membaca kisah
tentang Runa Ilusi artis negeri Endolence di atas, mungkin ada yang
hatinya marah melihat realita di Negeri Endolence ternyata tidak jauh
berbeda dengan yang ada di Indonesia ini. Mungkin ada diantara kalian
dan anda-anda semua yang membaca kisah Runa di atas ada yang mengutuk
perbuatan Runa, atau bahkan ada yang mendukung apa yang diperjuangkan
Runa di atas tentang Sekulerisme dan Seks Bebas. Ok di sini penulis
tidak akan membedakan siapa-siapa baik yang mengutuk maupun yang
mendukung hal tersebut. Namun penulis hanya ingin kita semua untuk
berpikir dan
merenung dengan lubuk hati yang paling dalam, tentang dunia dan
kenikmatan dunia. Seks Bebas Pernah lihat ayam jantan mengejar ayam
betina, lalu langsung menzinainya ??, atau
lihat kambing jantan dan betina sedang berzina??, coba kalian tonton
atau bahkan rekam adegan itu pakai kamera, kira-kira ayamnya atau
kambingnya marah gak???. Saya yakin mereka semua cuek, dan tidak peduli
dengan kita. Yah seperti itulah gambaran seks bebas, kaya hewan, gak
punya otak, dan gak punya malu, yah maklum kan hewan. Kita masih ingat
video mesumnya Ariel dan Luna Maya serta Cut Tari, mereka juga tak punya
malu kan. Coba kalian teriak di depan mukanya Luna Maya, “Hai Luna Maya
Kamu itu binatang ”, saya yakin kalian akan dituntut secara hukum,
karena menghina seseorang. Walaupun perbuatann Luna Maya, atau Ariel
atau lainnya adalah perbuatan Binatang, namun anehnya mereka gak mau
dibilang binatang, lha kan
lucu, gak gentle gitu kan. Yah mereka hanya merasa dirinya manusia,
tetapi tidak sadar kalau sebenarnya mereka tidak berbeda dengan hewan,
karena hanya nafsu saja yang digunakan dalam setiap perbuatannya.
Padahal jelas manusia punya akal, dan akal ini yang membedakan dengan
hewan. Sehingga manusia pun punya aturan sendiri dalam berhubungan badan
yaitu harus menikah terlebih dahulu, dan membangun sebuah rumah tangga.
Karena kita manusia bukan binatang. Kenikmatan Dunia Berapa tahun sih
kalian mau hidup di dunia ini???, seribu tahun ???, yah mungkin itu Cuma
mimpi, hidup ratusan bahkan ribuan tahun itu hanya ada pada manusia
jaman dahulu, jaman Nabi Nuh, Nabi Sholeh, Nabi Adam, Nabi Ibrahim dan
sebagainya. Sedangkan kita paling banter berumur 70-90 tahun kalau
beruntung yah sampai 100 tahunan. mari kita renungkan Hidup di dunia itu
sangat singkat, kenapa, karena kita di padang Mahsyar saja menunggu
sampai 50.000 tahun lamanya, yaitu menunggu apakah kita akan masuk Surga
atau Neraka. Jadi
kalau Cuma hidup 100 tahun, yah itu sebentar. Rasulullah Saw bersabda tentang kenikmatan dunia yaitu :
“Tidaklah dunia bila dibandingkan dengan akhirat kecuali hanya
semisal salah seorang dari kalian memasukkan sebuah jarinya ke dalam
lautan Maka hendaklah ia melihat apa yang dibawa oleh jari tersebut
ketika diangkat”. (HR Muslim). Yah semua kenikmatan dunia baik yang
halal maupun yang Haram, dan terutama yang Haram hanyalah setetes saja
dari air lautan. Sedangkan kenikmatan akhirat adalah seluas lautan, itu
perbandingan yang Rasulullah Saw gambarkan. Jadi segala jenis kenikmatan
dunia yang haram seperti seks bebas, sekulerisme, Hedonisme, pacaran,
mabuk- mabukan dan sebagainya, itu ukurannya Cuma setengah tetes saja.
Masa Cuma setengah tetes mau kita bela- belain bahkan sampai radikal
seperti si Runa di atas, yang pada akhirnya akan diganjar siksa Neraka
di akhirat. Kenikmatan dunia boleh-boleh
saja kita cari, bahkan harus, namun kenikmatan yang Halal, seperti
mencari kekayaan secara halal, menggunakannya di jalan yang Halal,
menikah dengan pasangan yang soleh atau solehah, dan sebaginya. Namun
kita tidak boleh lupa dengan kenikmatan akhirat yang seluas samudera.
Lha yang kecil aja ingat masa yang gede enggak, kan lucu. KESIMPULANNYA
Jangan Tertipu dengan yang setetes Kita ini adalah manusia, sedangkan
manusia adalah ciptaan Allah Swt, manusia adalah makhluk yang selalu
membutuhkan, kita hidup di planet bumi, dengan fasilitas seperti oksigen
untuk kita bernafas, hewan dan tumbuhan untuk kita makan, matahari
untuk menghangatkan kita dan sebagai sumber energi bagi seluruh
kehidupan di bumi, sehingga kehidupan mampu berjalan. Semua fasilitas
itu diberikan oleh Allah Swt untuk kita nikmati, sedangkan Allah Swt
hanya meminta kita untuk mentaati dan menegakkan Syariat-Nya yang telah
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw yaitu Syariat Islam, hanya itu saja,
tidak lebih. Dan bahkan Syariat Islam juga membawa kemaslahatan kepada
umat manusia, kita bisa lihat contohnya di Aceh dan beberapa daerah
lain, tingkat kriminalitas menurun drastis, tingkat kejahatan seksual
juga menurun drastis, kemakmuran serta perekonomian meningkat pesat dan
moralitas warganya pun meningkat, hanya karena sebagian kecil dari
Syariat Islam yang diterapkan. Lha bagaimana jika seluruh Hukum Islam
yang diterapkan
secara kaffah, tentu saja kebangkitan umat yang hakiki akan
benar-benar tercapai. Namun sebagian dari kita tidak menyadari itu,
mereka justru merasa dirinya paling benar, paling mulia, bahkan Allah
Swt pun ditantangnya, dengan mengatakan bahwa Islam harus dipisahkan
dari aturan dunia yaitu dengan paham sesat sekulerisme, dan seks bebas
tidak boleh dilarang, karena itu hak asasi manusia. Orang-orang semacam
inilah yang tertipu oleh kenikmatan dunia yang besarnya Cuma setetes air
lautan. Naudzubillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar