Powered By Blogger

Sabtu, 28 April 2012

-ENERGI KA"BAH-

Sesungguhnya rumah
yang pertama dibangun
untuk manusia beribadah
adalah rumah yang di
Bakkah (Makkah) yang
diberkati dan menjadi
petunjuk bagi manusia.
(QS. Ali Imran: 96)
Kita mungkin pernah
bertanya kenapa harus
solat menghadap Kiblat,
juga kenapa harus ada
Ibadah Thawaf, Ini juga
sering jadi perenungan
manusia, seperti ini :
1. Ketika mempelajari
Kaidah Tangan Kanan
(Hukum Alam), bahwa
putaran energi kalau
bergerak berlawanan
dengan arah jarum jam,
maka arah energi akan
naik ke atas akan naik ke
atas. Arah ditunjukkan
arah 4 jari, dan arah ke
atas ditunjukkan oleh
Arah Jempol.
kaidah-tangan-kanan.jpg
2. Dengan pola ibadah
thawaf dimana bergerak
dengan jalan berputar
harus berlawanan jarum
jam, ini menimbulkan
pertanyaan, kenapa tidak
boleh terbalik arah,
searah jarum jam
misalnya.
mekkah.gif
3. Kenapa Solat harus
menghadap Kiblat,
termasuk dianjurkan
berdoa dan pemakaman
menghadap Kiblat
4. Kenapa Solat Di Masjidil
Haram menurut Hadist
nilainya 100.000 kali dari
di tempat sendiri.
5. Singgasana Tuhan ada
di Langit Tertinggi
Perenungan Sintesa :
1. Energi Solat dan Doa
dari individu atau jamaah
seluruh dunia terkumpul
dan terakumulasi di
Kabah setiap saat, karena
Bumi berputar sehingga
solat dari seluruh Dunia
tidak terhenti dalam 24
jam, misal orang Bandung
solat Dzuhur, beberapa
menit kemudian orang
Jakarta Dzuhur, beberapa
menit kemudian Serang
Dzuhur, Lampung dan
seterusnya. Belum selesai
Dzuhur di India Pakistan,
di Makasar sudah mulai
Ashar dan seterusnya.
Pada saat Dzuhur di
Jakarta di London Shalat
Subuh dan seterusnya 24
jam setiap hari, minggu,
bulan, tahun dan
seterusnya.
2. Energi yang
terakumulasi, berlapis
dan bertumpuk akan
diputar dengan generator
orang-orang yang
bertawaf yang berputar
secara berlawanan arah
jarum jam yang
dilakukan jamaah Makah
sekitarnya dan Jamaah
Umroh / Haji yang dalam
1 hari tidak ditentukan
waktunya.
3. Maka menurut
implikasi hukum Kaidah
Tangan Kanan bahwa
Energi yang terkumpul
akan diputar dengan
Tawaf dan hasilnya
kumpulan energi tadi
arahnya akan ke atas
MENUJU LANGIT. Jadi
Sedikit terjawab bahwa
energi itu tidak berhenti
di Kabah namun
semuanya naik ke Langit.
Sebagai satu cerobong
yang di mulai dari Kabah.
Menuju Langit mana atau
koordinat mana itu masih
belum nyampe pikiran
saya. Yang jelas pasti
Tuhan telah membuat
saluran agar solat dan
doa dalam bentuk energi
tadi agar sampai Ke
Hadirat Nya. Jadi selama
24 Jam sehari terpancar
cerobong Energi yang
terfokus naik ke atas
Langit. Selamanya sampai
tidak ada manusia yang
solat dan tawaf
(kiamat?).
\
doa-naik-ke-langit.jpg
Kesimpulan
1. Solat dan Doa, diyakini
akan sampai ke langit
menuju Singgasana Allah
selama memenuhi kira-
kira persyaratan uraian di
atas dengan sintesa
(gabungan/Ekstrasi)
renungan hukum agama
dan hukum alam, karena
dua-duanya ciptaan Allah
juga. Jadi hendaknya
ilmuwan dan agamawan
bersinergi/ saling
mendukung untuk
mencapai kemaslahatan
yang lebih luas dan
pemahaman agama yang
dapat diterima lahir
batin
2. Memantapkan kita
dalam beribadah solat
khususnya dan
menggiatkan diri untuk
selalu on-line 24 jam
dengan Allah, sehingga
jiwa akan selalu terjaga
dan membuahkan segala
jenis kebaikan yang
dilakukan dengan senang
hati (iklas).
3. Terjawablah jika shalat
itu tidak menyembah
batu (Kabah) seperti
yang dituduhkan kaum
orientalis, tapi
menggunakan perangkat
alam untuk menyatukan
energi solat dan doa
untuk mencapai Tuhan
dengan upaya natural
manusia.
4. Allah Maha Pandai,
Maha Besar dan Maha
Segalanya Ini sekedar
renungan dan analisa ,
semoga saja mampu
memotivasi kita dan para
Pakar untuk memicu
pemikiran, penelitian
lebih dalam untuk lebih
mempertebal keimanan
dan menjadi saksi bahwa
Allah menciptakan
semesta dengan penuh
kesempurnaan tidak
dengan main-main (asal
jadi) sehingga makin
yakin dan cinta pada
Allah SWT
.Mungkin renungan ini
berlebihan dan
berfantasi, tapi sedikitnya
ini pendekatan yang
mampu menjawab
pertanyaan sebagaimana
di atas dan tidak
bertentangan dengan
Kitab Suci dan Hadist
bahkan mendukungnya.
Semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar